Singkil, fajarharapan.id – Upaya melestarikan budaya lokal yang melekat, para pelajar di Aceh Singkil diperkenalkan baju adat khas yang bakal menjadi pengganti baju batik umum dipakai di sekolah.
Pakaian adat Batik yang sarat makna filosofi Islami dan mencerminkan kekayaan budaya Aceh ini resmi diluncurkan di SMP Negeri 1 Singkil Desa Pasar, Kecamatan Singkil Kamis, (23/1/2025).
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Singkil, Zakirun Pohan, menjelaskan bahwa motif dan warna batik tersebut memiliki pesan mendalam tentang identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat Aceh, khususnya Aceh Singkil.
“Ini bukan sekadar pakaian khas adat, tapi juga sebuah pernyataan kebanggaan terhadap akar budaya kita,” ujar Zakirun.
Rencananya, penggunaan batik adat ini akan diterapkan di seluruh sekolah di Aceh Singkil, bahkan diharapkan dapat menjadi tren di seluruh Aceh.
Dengan demikian, generasi muda sejak dini akan mengenal dan mencintai warisan budaya leluhur.
Apalagi, tambahnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat telah terlebih dahulu menjadikan baju adat ini sebagai pengganti batik sejak diperbupkan oleh PJ Bupati Marthunis.
Sementara Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Putri Zuliana, menyambut antusias inisiatif ini.
“Kami berharap melalui penggunaan batik adat, para pelajar tidak hanya tampil lebih menarik, tapi juga semakin memahami arti penting melestarikan budaya,” ungkapnya.
Peluncuran batik adat ini mendapat sambutan positif dari para siswa.
Mereka tampak antusias mengenakan batik baru yang membuat mereka merasa lebih istimewa dan bangga menjadi bagian dari Aceh Singkil.| K4