Jakarta – Alat masak berbahan plastik berwarna hitam kini banyak digunakan di rumah tangga karena kesannya yang sederhana dan tetap modis. Namun, tahukah Anda bahwa ada potensi bahaya yang mengintai di balik penggunaan alat masak jenis ini?
Meski kampanye pengurangan penggunaan plastik semakin gencar, alat masak plastik hitam masih sering ditemukan di banyak rumah. Namun, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Chemosphere menemukan potensi bahaya dari penggunaan peralatan plastik ini.
Peneliti dalam studi tersebut mengungkapkan bahwa 85 persen dari 203 produk plastik hitam yang digunakan di rumah tangga di Amerika Serikat, seperti alat masak dan wadah makanan, terkontaminasi dengan zat penghambat api.
Kizzy Charles Guzman, Kepala Pusat Kesehatan Lingkungan, menjelaskan bahwa zat penghambat api, terutama yang mengandung bromin, berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan. Zat-zat ini diketahui dapat menyebabkan kanker, gangguan hormon, kerusakan ginjal, masalah reproduksi, hingga gangguan perkembangan.
Lebih mengkhawatirkan lagi, beberapa zat penghambat api seperti decabromodiphenyl ether telah dilarang di Amerika Serikat. Nampan sushi, sebagai contoh, ditemukan mengandung zat tersebut dalam jumlah yang sangat tinggi.
Lalu, bagaimana bisa zat kimia yang sudah dilarang ini masih ada dalam peralatan makan seperti sendok sup atau nampan sushi? Jawabannya ada pada proses daur ulang. Peralatan elektronik bekas, seperti TV atau komputer yang mengandung zat penghambat api, didaur ulang menjadi bahan baku untuk produk baru, termasuk peralatan makan.
Meskipun zat penghambat api seperti decabromodiphenyl ether sudah dilarang, limbah elektronik yang mengandung zat berbahaya ini masih ada di pasaran, karena peralatan tersebut dibuat sebelum adanya larangan.
“Zat penghambat api sangat berbahaya karena dapat terakumulasi dalam tubuh kita sedikit demi sedikit. Paparan dalam jumlah kecil secara terus-menerus dapat membahayakan dalam jangka panjang,” ujar Guzman.
Selain itu, semakin tinggi suhu yang digunakan, semakin banyak pula zat kimia yang terlepas dan dapat meresap ke dalam makanan. Oleh karena itu, jika alat masak plastik hitam digunakan pada suhu tinggi, sebaiknya hindari penggunaan peralatan ini terlalu lama atau terpapar api langsung. Alat ini lebih aman digunakan untuk mengaduk atau mengangkat makanan dari wajan.
Alternatif Pengganti Alat Masak Plastik Hitam
Disarankan untuk mengganti peralatan masak plastik hitam secara bertahap, terutama yang sudah mulai rusak. Jika ada peralatan makan non-plastik yang tidak terpakai di rumah, sebaiknya digunakan sebagai pengganti.
Jika peralatan plastik sudah rusak atau meleleh akibat panas, segera buang dan hindari makanan yang terkontaminasi oleh lelehan alat masak tersebut.
Bahan logam, kayu, dan keramik adalah pilihan yang lebih aman untuk peralatan dapur, terutama untuk suhu tinggi, dan mudah dibersihkan.(BY)