banner sidebar
Padang  

Antisipasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas: BI Sumbar Ungkap Rencana Strategis 2023

Bank Indonesia
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat, Christoveny saat diwawancarai di Padang, Sumbar.

Padang – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat (Sumbar), Christoveny, mengungkapkan dua tantangan utama pertumbuhan ekonomi (PE) di provinsi tersebut yang harus segera ditangani oleh para pemangku kepentingan.

Tantangan pertama adalah perlambatan kinerja lapangan usaha utama, yakni sektor pertanian dan industri yang mengalami penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa daya saing kedua sektor itu berkurang dan berujung pada fenomena deindustrialisasi.

Baca Juga  Bus Baru Trans Padang Koridor 2 Akan Mulai Berjalan Bulan Depan

Tantangan kedua adalah pemanfaatan peluang investasi yang belum maksimal. Apalagi, pertumbuhan ekonomi dan investasi masih di bawah rata-rata provinsi lain di Sumatera.

Di satu sisi, BI Sumbar telah merumuskan rekomendasi kebijakan untuk memperbaiki ekonomi daerah itu. Salah satu bukti dukungan BI Sumbar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi adalah pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi syariah.

Baca Juga  Dinilai Peduli pada Serikat Pekerja, Gubernur Mahyeldi Diganjar KSPSI Award 2024

“Implementasinya melalui digital farming, promosi perdagangan, dan onboarding UMKM,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut pada tahun 2023 diperkirakan berkisar antara 4,50 hingga 5,3 persen. Namun, masih di bawah rata-rata ekonomi regional sebesar 4,50 persen dan nasional 4,94 persen. (des)