Padang – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Yenni Yuliza, dalam laporan akhir tahun yang disampaikan di Rumah Dinas Wali Kota Padang pada Selasa (31/12), mengungkapkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kota Padang diperkirakan akan mencapai nol pada 2024.
Dalam laporan tersebut, Yenni menjelaskan bahwa persentase penduduk miskin di Kota Padang pada tahun 2024 tercatat 4,06 persen, mengalami penurunan sebesar 0,11 poin dari 4,17 persen pada tahun 2023. Hal ini mengindikasikan adanya pengurangan jumlah penduduk miskin dari 41,97 ribu jiwa pada 2023 menjadi 41,4 ribu jiwa pada 2024.
“Data ini sudah diverifikasi dan divalidasi di lapangan, dan ini berasal dari pusat,” kata Yenni di hadapan Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Padang yang hadir dalam acara tersebut.
Penurunan angka kemiskinan di Kota Padang tercatat konsisten selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, jumlah penduduk miskin tercatat 48,44 ribu jiwa, lalu menurun menjadi 42,37 ribu jiwa pada 2022, dan terus berlanjut hingga 2023 dan 2024.
Penurunan Kemiskinan Ekstrem yang Signifikan
Lebih lanjut, Yenni melaporkan adanya penurunan signifikan dalam angka kemiskinan ekstrem. Pada 2022, kemiskinan ekstrem di Kota Padang tercatat 0,64 persen, setara dengan 19.780 jiwa. Angka ini terus menurun menjadi 0,15 persen pada 2023, yang berarti sekitar 4.850 jiwa berhasil keluar dari kategori miskin ekstrem. Pada 2024, Pemko Padang menyatakan bahwa kemiskinan ekstrem sudah mencapai angka nol.
Proses pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Padang tidak berjalan mulus. Pada tahun 2020, tercatat 8.964 warga dalam kategori miskin ekstrem. Meskipun sempat menurun menjadi 4.380 pada 2021, jumlah ini kembali meningkat menjadi 6.340 pada 2022. Tren positif baru terlihat pada 2023, dengan penurunan drastis menjadi 1.490 jiwa, hingga akhirnya dinyatakan nol pada 2024.
Langkah-Langkah Pemko Padang
Yenni menjelaskan bahwa pencapaian ini berkat langkah konkret yang dilakukan Pemko Padang, seperti program pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial, dan penguatan data melalui verifikasi lapangan langsung. “Capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan di Kota Padang,” ungkap Yenni.
Dengan pencapaian ini, Pemko Padang berharap dapat terus memperkuat program-program pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Padang di masa depan.(des*)