Lubukbasung – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyediakan lahan seluas 1,4 hektare di Surabayo, Nagari atau Desa Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung untuk relokasi korban banjir bandang dan lahar dingin dari Gunung Merapi.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agam, Rinaldi, di Lubuk Basung, pada hari Kamis, menyatakan bahwa lahan tersebut mampu menampung 84 unit rumah dengan tipe 36 sesuai dengan rencana tata letak yang telah dibuat.
“Luas lahan ini memadai dan mampu menampung lebih dari jumlah kepala keluarga yang bersedia mengikuti relokasi kolektif, yaitu sebanyak 80 kepala keluarga,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa lokasi tersebut telah ditinjau oleh Pemerintah Kabupaten Agam bersama dengan Kepala Balai Perumahan Sumatera Wilayah III, Dinas Perkim Provinsi Sumbar, dan Balai BPPW Sumbar pada Rabu (19/6).
Lokasi tersebut terletak sekitar 1,5 kilometer dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Agam.
“Kami bersama perwakilan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Balai Perumahan Sumatera Wilayah III Kementerian PU PR, serta Pemprov Sumbar telah melakukan peninjauan ke lokasi rencana relokasi kolektif korban banjir bandang dan lahar dingin,” katanya.
Ia menambahkan bahwa lokasi ini akan digunakan untuk relokasi korban banjir bandang dan lahar dingin dari Kecamatan Canduang, Ampek Angkek, Banuhampu, Sungai Pua, Ampek Koto, dan Malalak.
Terkait pembangunan perumahan, ia menjelaskan bahwa Pemkab Agam hanya akan menyediakan lahan, sementara pembangunan rumah akan dilakukan oleh Kementerian PU PR.
Sebelumnya, Pemkab Agam telah mengadakan rapat koordinasi mengenai rencana relokasi korban banjir bandang dan lahar dingin yang dilaksanakan di Istana Gubernuran pada hari yang sama.
Dalam rapat koordinasi tersebut, Bupati Agam Andri Warman menyatakan kesiapan Pemkab Agam untuk melaksanakan relokasi terpadu yang sudah disediakan lahannya di Lubuk Basung.(des)