Jakarta – Indonesia kini membanggakan keberadaan bandara baru yang tersebar di 25 lokasi, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah secara merata.
Proyek pembangunan bandara ini, yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan sejak 2015 hingga 2023, berhasil menyelesaikan pembangunan di 25 lokasi bandara baru dan revitalisasi di 38 lokasi lainnya.
Beberapa contoh bandara yang telah sukses dibangun meliputi Bandara Ewer di Kabupaten Asmat, Papua Selatan; Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat; dan Bandara Mentawai di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat.
Ketiga bandara ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan untuk mengatasi keterisolasian wilayah di kawasan tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan (3TP).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa pembangunan bandara baru dan revitalisasi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mencapai pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan terbukanya akses, diharapkan pergerakan manusia dan logistik dapat berlangsung lebih lancar, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di titik-titik baru,” ujar Menhub dalam keterangan tertulis pada Selasa (26/12/2023).
Salah satu contoh sukses adalah Bandara Ewer yang diresmikan pada Juli 2023. Dengan terminal seluas 488 m2, lebih besar dibandingkan terminal lama yang hanya 120 meter persegi. Bandara ini mampu menampung hingga 14 ribu penumpang per tahun.
Penting untuk dicatat bahwa pengembangan Bandara Ewer telah dilaksanakan dari tahun 2018 hingga 2022, dengan total anggaran sebesar Rp287 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).(BY)