Indramayu – Desa Karangkerta, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, diguncang oleh kematian mendadak enam ekor sapi pada Sabtu (18/11/2023). Ramini (50), pemilik sapi, mengungkapkan bahwa kejadian tragis itu melibatkan empat sapi jantan dan dua sapi betina, dengan usia rata-rata lebih dari satu tahun.
Kronologi kejadian terjadi saat Ramini hendak memberi makan sapi di pagi hari. Tanpa diduga, sapi-sapi tiba-tiba mengamuk, kejang-kejang, dan tumbang satu per satu di lantai kandang. “Sapi-sapi itu pada kejang-kejang, hingga membuat kandangnya ikut rusak,” ujar Ramini, yang juga menyaksikan sapi-sapi mengeluarkan busa.
Meski dugaan awal adalah keracunan, Ramini belum dapat memastikan penyebab pasti kematian sapi-sapi tersebut. “Enam sapi saya mati di hari yang sama. Sapi-sapi itu mati secara bertahap dan hanya beda jam saja. Pagi mati empat ekor, terus siang kan sisa dua juga ikut mati,” ungkapnya.
Ramini menambahkan bahwa pada hari sebelumnya, sapi-sapi tersebut dalam keadaan sehat tanpa tanda-tanda penyakit apapun. “Hari sebelumnya sapi-sapi saya dalam keadaan sehat, tidak sakit apa pun. Saya juga tidak ngerti kenapa bisa seperti ini,” ujarnya.
Peristiwa tragis ini menjadi viral di media sosial, dan sebagai respons, petugas dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Indramayu, Balai Veteriner (BVet) Subang, dan Polsek Tukdana melakukan pengecekan di lokasi kandang. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian mendadak tersebut.(des)