Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memberikan dukungan penuh untuk percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia hingga tahun 2030. Dalam upaya tersebut, industri otomotif Tanah Air ditargetkan dapat memproduksi 9 juta unit sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik.
Pendukungannya terlihat melalui kunjungan 3 staf ahli Menteri Kemenperin ke Pabrik Tangkas di Jawa Tengah. Staf ahli yang hadir, antara lain, Doddy Rahadi (bidang iklim usaha dan investasi), Arus Gunawan (bidang pendalaman penyebaran dan pemerataan industri), dan Ignatius Warsito (bidang penguatan kemampuan industri dalam negeri).
Mereka menyampaikan kebanggaan terhadap karya anak bangsa, mengingat ini merupakan bagian dari program pemerintah menuju Indonesia hijau bebas polusi.
Founder dan CEO Tangkas Motor Listrik, Agung Pamungkas, menyatakan harapannya agar pemerintah memberikan kemudahan bagi industri motor listrik yang masih baru di Indonesia. “Kita berharap agar industri motor listrik yang masih baru ini dipermudah dulu sampai masyarakat bisa menerima dengan baik. Karena regulasi dan fakta di lapangan sering berbeda,” ujarnya.
Seluruh staf ahli Kementerian Perindustrian menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap perkembangan Tangkas Motor Listrik. Mereka menyatakan rasa terima kasih atas masukan yang diberikan dan menyadari bahwa pembuatan regulasi harus melibatkan para pelaku langsung industri.
“Kami berharap ada kesamaan visi antara pemerintah dan pelaku industri, agar aturan yang nanti diberikan kepada masyarakat tidak tumpang tindih,” ungkap Agung Pamungkas, atau akrab disapa Don Papank, menekankan pentingnya dialog antara pemerintah dan stakeholder industri motor listrik untuk memastikan keselarasan dalam regulasi dan perkembangan industri.(BY)