Kota Pariaman – Wali Kota Genius Umar melaunching aplikasi tes kebugaran melalui Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran (SIPGAR) Kementerian Kesehatan di Panggung Utama, Pantai Gandoriah Kota Pariaman, Sabtu (20/5/23).
Wako Genius Umar mengapresiasi dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan launching aplikasi SIPGAR dengan berbagai kegiatan lainnya.
Aplikasi tes kebugaran SIPGAR, kata dia merupakan inovasi yang dibuat langsung Kementerian Kesehatan. Dan, hari ini disosialisasikan kepada warga Kota. Dalam hal ini, dilakukan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) bersama Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI) dengan didahului senam bersama PORPI.
“Kami sangat mendukung penuh atas sosialisasi ini, sehingga kita sendiri mampu mengetahui sebugar apakah diri kita setelah berolahraga” ungkap Wako Genius Umar.
Ia menjelaskan, tidak hanya tes kebugaran melalui aplikasi SIPGAR, berbagai macam hadiah juga dibagikan, usai melakukan tes kesehatan. Kemudian, dilakukan jalan bersama dengan jarak tempuh yang telah ditentukan aplikasi.
“Aplikasi ini sangat mudah digunakan, hanya dengan mengunduh pada Playstore. Pun, kita bisa mengakses tes kebugaran jasmani dan melakukan pencatatan pemeriksaan kondisi fisik secara mandiri dalam kurun waktu tertentu. Untuk itu, kita ajak seluruh masyarakat agar gunakan aplikasi SIPGAR. Sehat dan bugar dimulai dari kita, dan jangan sampai terlambat” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPN PORPI Nasional Perdanigrum Yuniarti mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pariaman dan seluruh masyarakat yang telah mendukung kegiatan berjalan lancar dan sukses. “Ini pertama kali kita lakukan tes kebugaran melalui aplikasi SIPGAR di Pantai dengan masyarakat Kota Pariaman, sangat luar biasa dan antusias sambutannya” ungkap dia.
SIPGAR, kata Perdanigrum Yuniarti, merupakan aplikasi yang dibuat Kementerian Kesehatan untuk melakukan pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang. Hal itu dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan metode rockport atau jalan/jogging sejauh 1,6 Kilometer.
“Berolahraga itu harus benar agar tidak timbul cedera, jadi harus ada pemanasan, latihan inti dan tentunya pendinginan serta terukur. Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kemenkes mempunyai aplikasi y SIPGAR mengukur seberapa jauh kemampuan, kondisi dan kapasitas paru-paru dan oksigen kita” sebut Yuniarti.
Menurut dia, olahraga itu harus teratur, paling tidak 2-3 kali seminggu. Setidaknya, selama 20-30 menit secara teratur. Jadi kita PORPI, KORMI, punya target Indonesia Bugar 2045.
“Semoga dengan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar bermanfaat, dan kita bisa mengetahui kemampuan berolahraga. Sehingga masyarakat Indonesia pada umumnya dan Kota Pariaman khususnya selalu sehat bugar” ujarnya mengakhiri.(mc/co).