![]() |
Kisah Ipin, remaja di Bangkalan rela putus sekolah karena harus merawat ketiga adik dan ibunya yang mengalami gangguan jiwa. |
BANGKALAN - Moh Syaridin Rohman atau Ipin (16), remaja di Kabupaten Bangkalan, terpaksa putus sekolah. Dia harus merawat ketiga adiknya dan sang ibu, Mesda, yang mengalami gangguan jiwa. Sementara ayah Ipin tengah ditahan karena tersangkut kasus kepemilikan sepeda motor. Keseharian warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, itu pun sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menyempatkan diri menyambangi mereka pada Minggu (5/3/2023). "Ibu enggak usah sedih, ibu harus kuat. Ibu ada anak-anak yang masih kecil, ibu harus sehat. Nanti, ibu saya bawa ke psikiater untuk diobati ya, supaya sembuh, supaya bisa rawat putra-putri ibu," ujar Risma kepada Mesda, dikutip dari portal Kemensos, Senin (6/3/2023).
Risma mengatakan ingin fokus menyembuhkan Mesda. Supaya, tanggung jawab merawat anak-anaknya tak perlu dipikul Ipin. Dalam upaya menyembuhkan Mesda, Risma mengaku telah membuat janji dengan psikiater,sebagaimana dikutip iNews.id.
"Jadi, tidak perlu dibawa ke (rumah sakit jiwa) Menur di Surabaya," ujarnya. Dia menyakini Mesda bisa sembuh dengan cepat apabila diberikan terapi komunikasi secara intens dan konsisten.
"Memang, harus terus dilatih dan distimulasi. Insya Allah, bisa cepat sembuh," katanya. Selama proses terapi itu pula, kata Risma, pihaknya akan menanggung kebutuhan keempat anak Mesda. Seluruh kebutuhannya akan disuplai secara berkala. "Kami juga akan terus suplai untuk kebutuhan sehari-hari agar kebutuhan dan gizi anak-anak tercukupi," kata Risma. Selain itu, Risma mengaku akan memperhatikan pendidikan yang sedianya diterima Ipin.
"Untuk Ipin, kami juga akan perhatikan pendidikannya, baik itu diberikan pelatihan ataupun kita gali nanti, potensi apa yang dia bisa. Yang pasti semuanya akan menjadi perhatian kami," tuturnya.(*)