Solok Selatan, fajarharapan.id --- Gedung Poliklinik RSUD Solok Selatan yang dibangun tahun 2022 lalu dari anggaran DAK hari ini Jumat 17 Maret 2023 pemakaian gedung tersebut diresmikan Bupati Solok Selatan sekaligus peluncuran satu unit mobil ambulans.
Direktur RSUD Solok Selatan dr Heri Herianto berterimakasih banyak kepada pemerintah daerah yang sudah banyak memberikan kemajuan demi terlaksananya pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
"Kita tentu sangat berharap pada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat berupa dukungan agar pelayanan kesehatan di RSUD Solok Selatan dapat berjalan maksimal," tuturnya.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan tidak hanya saja gedung yang lain harus diperbaiki, namun pelayanan yang baik kepada pasien dan masyarakat itu yang penting. Jangan hanya setiap tahun diberikan bantuan bantuan bangunan dan alat medis, akan tetapi pelayanan selalu jadi masalah.
"Kedepan inilah yang harus kita lakukan. Yakni membenahi pelayanan kepada masyarakat, jangan ada lagi keluhan ini dan itu gegara pelayanan di rumah sakit kurang maksimal," tegasnya.
Dia mengatakan, bukti keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dia merasa sudah sangat luar biasa, buktinya sudah 92,5 persen masyarakat Solok Selatan sudah didaftarkan dan akan mendapatkan pelayanan BPJS kesehatan gratis dari pemerintah.
PJS ini bukan saja diberikan kepada masyarakat yang memiliki kartu BPJS, tetapi pasien yang ingin berobat tidak ada kartu BPJS masih bisa dilayani jika pasien itu sudah terdaftar.
"Secara politik,kami dari DPRD selalu memberikan dukungan penuh untuk pelayanan kesehatan masyarkat," terangnya.
Bupati Solok Selatan Khairunas menyebut, hari ini kita bersama-sama berkumpul disini menyaksikan peresmian gedung Poli Klinik RSUD Solok Selatan, berkat dukungan dan usaha yang telah dilakukan bersama. Hal ini semata-mata adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurut WHO sehat itu adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat. Sehingga saya yakin percaya bahwa sehat itu merupakan visi atau kondisi ideal yang harus selalu kita usahakan untuk dicapai.
"Tujuan Program Kesehatan adalah untuk menciptakan masyarakat yang sehat, artinya bukan semakin banyak pasien yang datang dan tertangani menjadi indikator keberhasilan pada program kesehatan, tetapi minimnya pasien yang datang atau berobat ke fasilitas kesehatan dikarenakan masyarakat banyak yang sehat, kondisi ini lah yang harus kita ciptakan," tuturnya.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan, dan menurunnya Prevalensi gizi kurang pada balita.
Oleh karena itu, yang terpenting saya tekankan kepada seluruh Jajaran kesehatan dan OPD terkait, termasuk Wali Jorong, Wali Nagari dan Camat, agar kita fokus untuk melakukan sosialisasi dan edukasi hidup sehat kepada masyarakat dan membantu masyarakat agar terhindar dari berbagai penyakit.
"Para penyuluh kesehatan, bidan dan jajaran RSUD serta puskesmas, tidak hanya menunggu masyarakat datang berkunjung, tapi harus hadir ditengah-tengah masyarakat memberikan pelayanan kesehatan," imbuhnya.
"Alhamdulillah, pada saat sekarang saya mendapatkan laporan, bahwa kita sudah menjalankan program Puskesmas Sehatkan Nagari yang bertujuan untuk mengantarkan langsung pelayanan kepada masyarakat, dengan mendatangi rumah masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan untuk dilakukan penanganan," tuturnya. (Sudirman)
Tidak hanya itu, setiap ada even kita juga menyediakan gerai-gerai pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Dinas Kesehatan.
Kedepan, selain meningkatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan untuk menjamin kesehatan semua masyarakat Solok Selatan, yang saat ini sudah mencapai 169.677 Jiwa atau 93,14 %, kita juga (sudirman)
