![]() |
Korban tewas gempa di Turki menembus 17.400 orang hingga Jumat (10/2/2023) pagi. |
ANKARA - Jumlah korban tewas gempa Turki pada Senin (16/2/2023) menembus 17.000 orang, tepatnya 17.406, hingga Jumat (10/2/2023) pagi WIB, demikian data Kementerian Kesehatan. Angka tersebut melampaui jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 7,4 di Izmit, Turki, pada 1999.
Selain itu 71.866 orang lainnya menderita luka. Jumlah korban tewas masih sangat mungkin bertambah seiring operasi pencarian yang terus dilakukan petugas, baik dari Turki maupun negara lain,sebagaimana dikutip iNews.id.
Sementara itu di Suriah korban tewas telah menembus 3.100 orang, dengan perincian 1.347 orang berada di wilayah yang dikuasai pemerintahan Bashar Al Assad dan 1.800 lebih berada di wilayah dikuasai pemberontak. Dengan demikian jumlah total korban tewas gempa Turki telah menembus 21.000 orang hingga Jumat pagi.
Dua gempa dahsyat mengguncang Turki pada Senin lalu, yakni bermagnitudo 7,8 pada pagi hari dan M7,7 pada siang menjelang sore. Gempa pertama menimbulkan kerusakan sangat parah, kemudian gempa kedua, dengan titik pusat masih di provinsi yang sama, Kahramanmaras, semakin memperparah kondisi. Selain itu Turki masih diguncang gempa susulan, dua yang terkuat di Provinsi Gaziantep dengan kekuatan masing-masing M6,4 dan 6,5.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, saat mengunjungi Hatay, salah satu wilayah terdampak gempa, pada Rabu lalu mengatakan, tidak ada yang siap menghadapi bencana sebesar ini. Dia menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan warganya menderita. Pada kesempatan berbeda, Erdogan berjanji akan membangun gedung permukiman baru berlantai 3 atau 4 bagi warga terdampak gempa.(*)