Notification

×

Adsense atas

Adsense

Jokowi Minta Kemendag, Bapanas dan Bulog Stabilkan Harga Beras

Rabu, 01 Februari 2023 | 08:23 WIB Last Updated 2023-02-01T01:23:00Z

Presiden Jokowi minta Kemendag, Bapanas dan Bulog stabilkan harga beras


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan stabilisasi harga beras. Itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) usai mengikuti rapat dengan Jokowi.



Dia menuturkan, Perum Bulog didorong untuk segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar guna menstabilkan harga beras, sebagaimana dikutip iNews.id.


"Mudah mudahan Kepala Bulog dan kita semua akan membanjiri dengan stok yang ada. Dengan demikian, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini harga sudah bisa kembali turun," kata dia, Selasa (31/1/2023).


Sementara Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315.000 ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga Maret 2023 mendatang.


"Pak Presiden perintahkan langsung kepada kami bertiga untuk stabilisasi harga beras, kemudian stok Bulog hari ini ada sekitar 300.000 ton ini harap segera disalurkan. Kemudian Pasar Induk Cipinang yang hari ini 13.000 ton harus di-top up sampai 30.000 ton," tutur Arief.


Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menuturkan bahwa stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium. Dia menekankan bahwa beras impor premium yang didistribusikan dijual Rp8.300 per kilogram (kg).


"Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras impor yang kualitasnya premium. Tetapi kita tetap menjualnya Rp8.300. Jadi nanti teman-teman juga ikut mengawasi kalau ada yang mahal itu berarti ada permainan di sini. Beras ini beras premium bukan beras medium, kita jualnya Rp8.300 jadi harusnya enggak ada lagi pesaingnya karena beras ini yang terbaik selama ini," tuturnya.


Dia mengatakan, Perum Bulog sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan pihak lainnya untuk mencegah terjadinya penimbunan stok beras impor saat operasi pasar.


"Mekanismenya saya sudah bekerja sama Satgas Pangan nanti dari Food Station, dari beberapa nanti kita ikut mengawasi bareng-bareng," ucapnya. (*)




ADSEN KIRI KANAN