 |
| . |
Padang, fajarharapan.id - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik ATI Padang mengadakan sosiaisasi, terkait "Pemanfaatan Peluang Pasar Produk Lokal untuk masyarakat Nagari Lawang dan Lawang Tigo Balai Kecamatan Matur Kabupaten Agam di Aula Kantor Walinagari Lawang, Sabtu (03/12/2022).
Kemudian Tim PKM, terdiri dari dosen- dosen Politeknik ATI Padang yang bernaung dibawah Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI).
Materi yang disajikan Tim PKM kepada peserta sosialisasi, yakni Pengetahuan teknologi pengolahan makanan yang bersih dan higinis oleh Dr.Desniorita. MP/Ir. Edward Fatmir. MP, Manajemen pemasaran, teknoekonomi dan pembukuan sederhana dan pengetahuan tentang kemasan Dr. Dyah Nirmala. M.Si/Adlina Safitri Helmi.MT, Tata cara pengurusan PI-RT dan Halal Ir. Edward Fatmir.MP/Dr.SriElfina. M. Si, kemudian Cara pembuatanproposal untuk bantuan danavdari BUMN (CSR) dan instansi pemerintah Radna Ningsih.SE.MM, Informasi awal tentang syarat-syarat mendirikan industri air minum dalam kemasan Drs.Raimon. Dipl. Sc. MT
Dalam sambutanya Tim PKM Armen mengatakan, kegiatan PKM Tahun 2021 lalu, di laksanakan bagi warga Nagari Padang Galanggang Matur Mudik, dengan memanfaatkan dan meningkatkan nilai bahan baku labu menjadi bahan baku mie.
Ia menyebutkan, PKM Tahun 2022 ini, Alhamdulilah bisa dilakukan dalam bentuk sosiaisasi, "Pemanfaatan Peluang Pasar Produk Lokal" bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Masyarakat Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai.
Rangkaian kegiatan PKN ini, sebelumnya telah dilakukan survey oleh Tim PKN. "Dari ketiga Nagari tersebut, termasuk Nagari lainya di Kecamatan Matur mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yang bisa memberdayakan ekonomi masyarakat," katanya.
"Tak hanya disektor pertanian, seperti hasil buah Labu, Kacang tanah, Tebu dan Gula Lawang yang terkenal sejak masa lalu, namun ketiga Nagari ini, juga didukung dengan kawasan pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan," imbuh Armen.
Untuk memasarkan produk UKM masyarakat ini, agar bisa menembus pasar Lokal, Nasional dan Ekspor, maka pelaku UKM perlu mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam pemasaran produk.
Pelaku UKM, katanya harus mempunyai pembukuan yang benar, mengutamakan kebersihan produk yang dipasarkan, bentuk kemasan produk yang menarik bagi konsumen, memiliki keramah tamahan terhadap konsumen, sehingga wisatawan yang berkunjung dan berbelanja lebih menyukai produk UKM pada tiga Nagari ini.
"Melalui Sosialisasi ini, diharapkan pelaku UKM, bisa mengetahui manajemen pemasaran produk, memubat izin usaha, kemudian membuat proposal guna mendapatkan modal usaha dari BUMN, mengikuti pameran produk, pengurusan PI-RT dan Halal serta syarat lain yang diperlukan oleh pelaku UKM," sembari mengakhiri sambutanya.
Ditempat yang sama Walinagari Lawang Frengky Saputra. S.Pd mengatakan, kami dari Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai, mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi Tim PKM Politekni ATI Padang yang telah menentukan kedua Nagari ini sebagai tempat sosialisasi Pemanfaatan Peluang Pasar Produk Lokal bagi pelaku UKM.
Lebih jauh Walinagari Lawang Frengky menyebutkan, Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai, mempunyai usaha makanan Gula semut, Kacang goreng, Gula cair, Madu dan lainya.
Alhamdulilah, dari usaha produk Gula semut dan Gula Saka yang dipromosikan melalui suatu pameran yang berlangsung bulan November 2022 di Bali, mendapat respon positif dari pengujung pameran," ujar Frengky.
Sebagai respon positif dari salah satu kelompok di Bali itu, maka mereka Tahun 2023 nanti, akan berkunjung dan melihat langsung cara pembuatan usaha produk Gula Semut dan Saka Lawang di Nagari Lawang.
Dengan adanya sosialisasi ini, bisa meningkatkan kompetensi sebagai motivasi, baik untuk pengembangkan dan pemasaran produk UKM.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Tim PKM Politeknik ATI Padang yang menyempatkan waktu untuk memberikan edukasi dan pengalaman yang berharga kepada 20 pelaku UKM di Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai.
"Diharapkan kedepan para pelaku UKM di Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai ini bisa lebih maju dan mampu menjadi pelaku UKM yang tangguh," tutupnya. ( Rel/Atip )
Rangkaian kegiatan PKN ini, sebelumnya telah dilakukan survey oleh Tim PKN. "Dari ketiga Nagari tersebut, termasuk Nagari lainya di Kecamatan Matur mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yang bisa memberdayakan ekonomi masyarakat," katanya.
"Tak hanya disektor pertanian, seperti hasil buah Labu, Kacang tanah, Tebu dan Gula Lawang yang terkenal sejak masa lalu, namun ketiga Nagari ini, juga didukung dengan kawasan pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan," imbuh Armen.
Untuk memasarkan produk UKM masyarakat ini, agar bisa menembus pasar Lokal, Nasional dan Ekspor, maka pelaku UKM perlu mendapatkan pemahaman dan keterampilan dalam pemasaran produk.
Pelaku UKM, katanya harus mempunyai pembukuan yang benar, mengutamakan kebersihan produk yang dipasarkan, bentuk kemasan produk yang menarik bagi konsumen, memiliki keramah tamahan terhadap konsumen, sehingga wisatawan yang berkunjung dan berbelanja lebih menyukai produk UKM pada tiga Nagari ini.
"Melalui Sosialisasi ini, diharapkan pelaku UKM, bisa mengetahui manajemen pemasaran produk, memubat izin usaha, kemudian membuat proposal guna mendapatkan modal usaha dari BUMN, mengikuti pameran produk, pengurusan PI-RT dan Halal serta syarat lain yang diperlukan oleh pelaku UKM," sembari mengakhiri sambutanya.
Ditempat yang sama Walinagari Lawang Frengky Saputra. S.Pd mengatakan, kami dari Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai, mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi Tim PKM Politekni ATI Padang yang telah menentukan kedua Nagari ini sebagai tempat sosialisasi Pemanfaatan Peluang Pasar Produk Lokal bagi pelaku UKM.
Lebih jauh Walinagari Lawang Frengky menyebutkan, Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai, mempunyai usaha makanan Gula semut, Kacang goreng, Gula cair, Madu dan lainya.
Alhamdulilah, dari usaha produk Gula semut dan Gula Saka yang dipromosikan melalui suatu pameran yang berlangsung bulan November 2022 di Bali, mendapat respon positif dari pengujung pameran," ujar Frengky.
Sebagai respon positif dari salah satu kelompok di Bali itu, maka mereka Tahun 2023 nanti, akan berkunjung dan melihat langsung cara pembuatan usaha produk Gula Semut dan Saka Lawang di Nagari Lawang.
Dengan adanya sosialisasi ini, bisa meningkatkan kompetensi sebagai motivasi, baik untuk pengembangkan dan pemasaran produk UKM.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Tim PKM Politeknik ATI Padang yang menyempatkan waktu untuk memberikan edukasi dan pengalaman yang berharga kepada 20 pelaku UKM di Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai.
"Diharapkan kedepan para pelaku UKM di Nagari Lawang dan Nagari Lawang Tigo Balai ini bisa lebih maju dan mampu menjadi pelaku UKM yang tangguh," tutupnya. ( Rel/Atip )
