Notification

×

Adsense atas

Adsense

Agam Adakan Kompetisi Gadih Marandang

Senin, 05 Desember 2022 | 07:35 WIB Last Updated 2022-12-23T00:36:24Z

 

.


Lubuk Basung – Organisasi Perempuan Indonesia Maju (PIM) DPD Sumatera Barat bersama Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga bakal menggelar Kompetisi Gadih Marandang, 18 Desember mendatang.


Kompetisi yang diikuti remaja putri setingkat sekolah menengah atas se-Sumatera Barat ini bertujuan merawat tradisi membuat rendang yang melekat pada perempuan Minangkabau sejak dahulu.


Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempromosikan destinasi wisata utama di sektor kepariwisataan Kabupaten Agam.


Ketua PIM DPD Sumbar, Hj Emma Yohanna mengatakan generasi perempuan Minangkabau masa kini tak begitu menggandrungi tradisi membuat rendang.


Padahal menurutnya, sejak dahulu perempuan Minangkabau sudah dibekali kepiawaian membuat rendang secara turun temurun.


“Kegelisahan inilah yang melatarbelakangi PIM DPD Sumbar menggelar iven ini. Alhamdulillah pemerintah daerah menyambut baik kegiatan ini dalam bahasan kami di Jakarta beberapa bulan lalu,” ujarnya, Senin (5/12).


Diterangkan lebih lanjut, iven yang bakal digelar di Linggai Park ini sekaligus menjadi usaha untuk melestarikan rendang sebagai kuliner terenak di dunia.


Ketua Panitia iven Gadih Marandang Competition 2022 dari PIM DPD Sumbar, Popi Mailani yang dihubungi terpisah menambahkan, kompetisi ini tidak hanya menjadi iven serimonial belaka. 


Akan tetapi, melalui iven ini diharapkan dapat menjadi sarana mencetak perempuan Minang yang piawai membuat rendang.


“Barangkali ini juga harapan ketua umum dan seluruh anggota serta wanita-wanita Minang yang maju,” imbuhnya.


Popi menjelaskan, ada beberapa nilai penting yang bisa dipetik dari iven ini, yakni seperti saat ini kebutuhan dunia kerja akan juru masak kuliner tradisional sangat tinggi. 


“Semoga dengan iven ini bisa menyerap tenaga terampil dalam membuat rendang,” ucap Popi.


Menurutnya, rendang perlu dipromosikan lebih intensif termasuk rendang pakis pensi khas Danau Maninjau.


“Kompetisi Gadih Marandang perdana ini juga sebagai usaha mempromosikan sektor wisata di Kabupaten Agam,” ujar pengusaha hotel di Danau Maninjau ini.


Selain demo masak, nilai unik lainnya dari iven ini sebutnya lagi, seperti pagelaran seni, tarian, musik dan UMKM produktif Agam.


Dalam pelaksanaannya akan ada pagelaran UMKM khusus yang membantu pengelolaan limbah enceng gondok, program alih profesi KJA ke usaha pabrik rintisan kopi sachet instant dan usaha pendampingan Kementerian Perindustrian dengan 3 SMK yang menghasilkan Digital Printing Batik. 


“Sedang untuk upaya lingkungan hidup, konservasi Wetland di Nagari Sungai Batang juga dihadirkan mengedukasi generasi muda untuk menginspirasi upaya pelestarian danau kedepan,” ujarnya.(*/ban)


ADSEN KIRI KANAN