![]() |
(ilustrasi) |
Jakarta,
fajarharapan.id - Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam berada di posisi Rp1,05 juta
pada Kamis (6/8/2020). Posisi itu naik emas PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam beraRp6.000 dari sebelumnya.
Sementara
harga pembelian kembali (buyback) juga meningkat 6 ribu per gram. Kalau
sebelumnya di level Rp947 per gram, kini naik menjadi Rp953 ribu per gram.
Berdasarkan
data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp554 ribu, 2 gram
Rp2,03 juta, 3 gram Rp3,02 juta, 5 gram Rp5,02 juta, 10 gram Rp9,97 juta, 25
gram Rp24,81 juta, dan 50 gram Rp49,54 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100
gram senilai Rp99,01 juta, 250 gram Rp247,26 juta, 500 gram Rp494,32 juta, dan
1 kilogram Rp988,6 juta.
Harga jual
emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan
sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli
yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9
persen.
Sementara
harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity
Exchange COMEX berada di posisi US$2.056,3 per troy ons atau naik 0,34 persen.
Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,17 persen ke
US$2.041,59 per troy ons pada pagi ini.
Analis
sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi harga emas
kembali perkasa hari ini. Salah satu pendorongnya adalah pelemahan dolar
Amerika Serikat (AS).
"Pagi
ini dolar AS masih terlihat melemah sehingga bisa mendorong penguatan harga
emas," ungkap Ariston, Kamis (6/8/2020).
Ariston
menyatakan pelemahan dolar AS terjadi karena jumlah penyerapan tenaga kerja di
luar sektor pertanian di bawah ekspektasi. Berdasarkan survei Automatic Data
Processing Inc jumlahnya terlihat meningkat, tetapi di bawah harapan banyak
pihak sehingga memberikan sentimen negatif untuk dolar AS.
"Kenaikannya
167 ribu orang, sedangkan ekspektasinya 1,2 juta orang," kata Ariston.
Selain itu,
emas juga masih mendapatkan sentimen positif dari pembahasan stimulus fiskal AS
senilai US$1 triliun. Kemudian, pasar juga sedang menanti rilis hasil rapat moneter
bank sentral Inggris siang ini.
"Bila
ada stimulus atau pelonggaran moneter baru dari bank sentral Inggris, harga
emas bisa menguat lagi," tutur Ariston sebagaimana dikutip pada cnnindonesia.com.
Ia
meramalkan harga emas internasional akan tetap di atas US$2.000 per troy ons
hari ini. Tepatnya, harga emas diproyeksi bergerak dalam rentang support
US$2.010 per troy ons dan resistance US$2.070 per troy ons. (*)