![]() |
(ilustrasi) |
Kepulauan
Riau, fajarharapan.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau kembali menerapkan
aturan bekerja dari rumah atau work
from home (WFH) bagi PNS
di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri selama 14 hari.
Aturan WFH
sesuai dengan aturan protokol kesehatan virus corona (covid-19) usai Gubernur
Kepri Isdianto dan belasan staf lainnya positif terpapar.
Sekretaris
Daerah Kepri Tengku Said Arif Fadillah membenarkan hal tersebut.
"Aktivitas di Dinas, Biro, Badan, dan Unit Pelayanan dikurangi sampai
kondisi kembali normal," kata Arif, Minggu
(2/8/2020).
Namun
demikian, Arif menyebut aktivitas pemerintahan tetap berjalan sebagaimana
mestinya. Setidaknya masih ada sebanyak 25 persen PNS dan honorer, yang tetap
bekerja di kantor secara bergantian.
Arif yang
juga menjabat Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri itu juga
mengatakan beberapa pegawai masih menunggu hasil pemeriksaan swab dengan metode
polymerase chain reaction (PCR) di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.
Pegawai yang
dimaksud, antara lain Kepala dinas, Biro dan Kepala Badan Pemprov Kepri.
Arif juga
mengumumkan kepada seluruh pihak yang melakukan closed contact dengan Isdianto
untuk segera menjalani swab di salah satu rumah sakit yang telah ditunjuk
Pemprov kepri, yakni di RSUD Raja Ahmad Tabib, Tanjungpinang; RSUD Embung
Fatimah, Kota Batam; dan di Jakarta.
"Kami
masih menunggu hasil pemeriksaan swab terhadap pejabat dan staf, tokoh
masyarakat serta berbagai elemen masyarakat yang mengikuti kegiatan gubernur
mulai Minggu hingga Kamis," lanjutnya.
Lebih
lanjut, saat ini petugas juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke
seluruh ruangan kantor Pemprov Kepri, untuk meminimalisir dan mencegah
penularan virus corona.
"Mudah-mudahan
persoalan ini segera berakhir, dan kita dapat bekerja normal dengan menaati
protokol kesehatan," terang dia.
Sebagaimana
diketahui, Isdianto baru saja dilantik menjadi Gubernur Kepri oleh Presiden
Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, pada 27 Juli lalu.
Dalam
pelantikan itu, Isdianto sempat berjalan berdampingan dengan Jokowi dan Wakil
Presiden Ma'ruf Amin saat prosesi pelantikan sebagaimana dikutip pada cnnindonesia.com.
Isdianto
juga berada satu ruangan saat mengambil petikan keputusan presiden dan membaca
sumpah jabatan.
Teranyar,
setidaknya 12 orang menjadi pasien dari klaster penyebaran di Pemprov Kepri.
Mereka di antaranya adalah adik dan keponakan Isdianto, pengawal pribadi, satu
orang staf sekretariat gubernur dan dua staf rumah tangga. (*)