![]() |
(ilustrasi) |
Bangkok, fajarharapan.com - Thailand akan
memperpanjang masa darurat pandemi Corona di negara mereka. Kebijakan itu
diambil karena 10 ribu turis masih terjebak di sana.
Pemerintah Thailand berencana akan memperpanjang masa darurat pandemi Corona hingga 90 hari ke depan. Kebijakan pembatasan bepergian di Thailand sendiri dijadwalkan berakhir pada 30 April mendatang.
Sempat ada saran dari Dewan Keamanan Nasional Thailand, bahwa beberapa larangan akan diangkat, seperti contohnya beberapa toko diizinkan untuk buka. Tapi pihak Pusat Krisis Nasional COVID-19 takut akan ada gelombang kedua virus Corona.
Pemerintah Thailand berencana akan memperpanjang masa darurat pandemi Corona hingga 90 hari ke depan. Kebijakan pembatasan bepergian di Thailand sendiri dijadwalkan berakhir pada 30 April mendatang.
Sempat ada saran dari Dewan Keamanan Nasional Thailand, bahwa beberapa larangan akan diangkat, seperti contohnya beberapa toko diizinkan untuk buka. Tapi pihak Pusat Krisis Nasional COVID-19 takut akan ada gelombang kedua virus Corona.
Dirangkum detikTravel, Minggu (26/4/2020), saat ini Thailand memang tengah memberlakukan jam malam dari mulai pukul 10.00 hingga 04.00 waktu setempat secara nasional. Beberapa tempat perbelanjaan, mal, tempat hiburan dan sekolah pun tutup.
Dari laporan Bangkok Post, masih ada 10.000 turis dari berbagai negara yang masih terjebak di Thailand. Dari 10 ribu turis ini, sekitar 5.700 orang berada di Koh Samui, 3.300 orang ada di Phangan, sedangkan 1.000 sisanya ada di Koh Tao.
Meski beberapa tempat hiburan ditutup, hotel-hotel di Thailand yang ada di
pulau diperintahkan untuk tetap buka sampai turis-turis meninggalkan pulau
tersebut sebagaimana dikutip pada detik.com.
Selain jam malam, Thailand juga memberlakukan larangan penerbangan hingga tanggal 30 April mendatang dan kemungkinan akan diperpanjang. Salah satu opsi yang tersisa tinggal mencarter penerbangan repatriasi agar turis-turis itu bisa pulang ke negaranya masing-masing. (*)
Selain jam malam, Thailand juga memberlakukan larangan penerbangan hingga tanggal 30 April mendatang dan kemungkinan akan diperpanjang. Salah satu opsi yang tersisa tinggal mencarter penerbangan repatriasi agar turis-turis itu bisa pulang ke negaranya masing-masing. (*)