![]() |
(ilustrasi) |
Jakarta, fajarharapan.com -
Badminton World Federation (BWF) menunda total 13 turnamen badminton di
bulan Mei-Juli termasuk turnamen level elite seperti Indonesia Open 2020.
Pandemi Corona yang belum bisa diatasi membuat BWF kembali menunda waktu pelaksanaan sejumlah turnamen. Tiga turnamen bergengsi di bulan Juni, yaitu Australia Open (Super 300), Thailand Open (Super 500), dan Indonesia Open (Super 1000) termasuk dalam deretan turnamen yang ditunda.
Pandemi Corona yang belum bisa diatasi membuat BWF kembali menunda waktu pelaksanaan sejumlah turnamen. Tiga turnamen bergengsi di bulan Juni, yaitu Australia Open (Super 300), Thailand Open (Super 500), dan Indonesia Open (Super 1000) termasuk dalam deretan turnamen yang ditunda.
Selain itu
masih banyak turnamen lainnya yang mengalami penundaan di kurun waktu Mei-Juli.
Sebelum penundaan ini, BWF sudah mengumumkan penundaan Piala Thomas-Uber yang
awalnya dijadwalkan berlangsung bulan Mei. Tanggal pengganti Piala Thomas-Uber
tahun ini ada di 15-23 Agustus.
Sementara itu Indonesia Open
sendiri sebelumnya telah mengajukan pengunduran jadwal ke bulan September.
Indonesia Open akan mengisi slot turnamen yang sebelumnya dijadwalkan jadi slot
turnamen Indonesia Masters Super 100, yaitu pada 29 September hingga 4 Oktober.
Sejauh ini BWF belum memasukkan agenda Indonesia Open Super 1000 ke dalam
kalender mereka.
Dengan penundaan sejumlah turnamen,
maka tidak akan ada turnamen badminton level Super 500 ke atas hingga bulan
September. Bulan Juli dan Agustus awalnya diplot sebagai persiapan dan
pelaksanaan Olimpiade sebagaimana dikutip pada cnnindonesia.com.
Turnamen bergengsi yang bisa dinantikan oleh penggemar
badminton saat ini adalah Piala Thomas-Uber. Hal itu pun dengan syarat pandemi
Corona sudah berakhir sehingga perihal izin keramaian untuk ajang olahraga bisa
kembali normal serta larangan berpergian sudah tidak ada. (*)