![]() |
(ilustrasi) |
Jakarta, fajarharapan.com - Salah
satu asisten pelatih asing Timnas Indonesia dinyatakan positif
terinfeksi virus corona. Hal itu diketahui setelah
sang asisten pelatih menjalani dua kali rapid test di salah satu rumah sakit di
Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Tiga asisten pelatih asal Korsel plus pelatih Shin Tae Yong juga menjalani pemeriksaan dan tes virus Corona di rumah sakit tersebut.
Tiga asisten pelatih asal Korsel plus pelatih Shin Tae Yong juga menjalani pemeriksaan dan tes virus Corona di rumah sakit tersebut.
Dokter Timnas Indonesia, Syarif Alwi
mengatakan bahwa saat ini sang asisten pelatih dalam kondisi baik. Alwi
menambahkan pelatih berusia 46 tahun itu akan menjalani tes PCR, SWAB, CT Scan
Thorax, cek fungsi hati dan elektrolit pada hari Sabtu (4/4/2020).
"Dia akan melakukan isolasi di sebuah rumah sakit di Jakarta. Ia tidak
mengalami gejala-gejala seperti demam, batuk, flu, atau kesulitan
bernapas," kata dokter Syarif Alwi seperti rilis dari PSSI.
"Daya
tahan tubuhnya kuat. Dia hanya carrier atau pembawa virus di tubuhnya yang
dikhawatirkan bisa menularkan pada seseorang yang memiliki imun tubuh
lemah."
Kepastian ini sekaligus membuat sang asisten pelatih batal pulang ke Korea Selatan. Sementara dengan izin PSSI, manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong bersama dua asisten pelatih asing lainnya sudah bertolak pada Jumat (3/4/2020) malam.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mendoakan agar sang asisten pelatih bisa cepat pulih dan beraktivitas secara normal.
"Saya yakin ia kuat dan tetap dalam motivasi yang tinggi untuk melawan virus Corona. Kami juga telah memberitahukan hal ini kepada pihak Kedutaan besar Korea Selatan di Indonesia," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Iriawan menambahkan sebelumnya
sebagai tindakan pencegahan, PSSI telah melaksanakan beberapa prosedur seperti
menetapkan protokol bekerja dari rumah (Work From Home) bagi seluruh karyawan
PSSI sejak 16 Maret lalu Selain itu melakukan penyemprotan disinfektan di
kantor PSSI.
Iriawan menambahkan sebelumnya sebagai tindakan pencegahan, PSSI telah melaksanakan
beberapa prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah (Work From
Home) bagi seluruh karyawan PSSI sejak 16 Maret lalu Selain itu melakukan
penyemprotan disinfektan di kantor PSSI sebagaimana dikutip pada cnnindonesia.com.
PSSI juga sudah meminta pelatih, pemain dan karyawan untuk self monitoring sambil menerapkan kebijakan social and physical distancing. (*)
PSSI juga sudah meminta pelatih, pemain dan karyawan untuk self monitoring sambil menerapkan kebijakan social and physical distancing. (*)