![]() |
Ketua IDI Lampung Josi Harnos beri keterangan soal dua dokter magang dikeroyok pasien. |
Bandarlampung – Dua dokter internship atau dokter magangmenjadi korban penganiayaan pasien di Puskesmas Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Lampung menyayangkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.
“Saya sebagai Ketua IDI Lampung sangat menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Banyak hal yang perlu dievaluasi, tidak hanya dari sisi masyarakat atau pasien, tapi dari sisi dokter juga akan dievaluasi,” ujar Ketua IDI Lampung Josi Harnos saat dikonfirmasi, Rabu (26/4/2023), sebagaimana dikutip iNews.id.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus pada sebab akibat terjadinya peristiwa penganiayaan tersebut. Untuk itu dalam waktu dekat, dia bersama beberapa anggota IDI Lampung akan bertemu kedua dokter yang menjadi korban penganiayaan pasien yakni dr Carel dan dr Putri.
“Yang pasti dengan adanya penganiayaan, itu sudah menjadi satu hal yang tidak pantas dilakukan. Kami juga akan langsung ke Lampung Barat dalam waktu dekat. Lami akan bertemu dengan korban dan tokoh masyarakat untuk menggali informasi yang lebih luas,” katanya.
Disinggung soal ada tidaknya bantuan hukum bagi korban, Josi mengatakan, IDI Lampung sedang mempersiapkan mengawal kasus tersebut.
Bahkan usai kejadian, IDI Lampung Barat langsung bergerak cepat dengan mengamankan kedua dokter yang menjadi korban penganiayaan ke safe house atau rumah aman.
“Ketua IDI Cabang Lampung Barat Dokter Iman, dia sudah melakukan reaksi cepat. Saat awal kejadian langsung mengamankan Dokter Carel dan Dokter Putri ke safe house atau rumah aman yang sudah ditentukan Dokter Iman,” katanya.
Josi mengungkapkan, alasan kedua korban ditempatkan di safe house lantaran adanya dugaan pengancaman yang dilakukan keluarga pelaku.
“Hal itu dilakukan karena dari beberapa laporan yang diterima, ada ancaman dari pihak pelaku dan juga keluarga pelaku yang merupakan pasien pada saat itu,” ucapnya.(*)